Inikah Negeri kita? Peran Kawula Muda Dibutuhkan

By Unknown - 7:31 am

Sebuah dinding di Jalan Braga Kota Bandung bertuliskan Inikah negri kita? [foto: dok/Nazri]
Sebuah tulisan sekaligus menjadi 'tamparan' terpajang di sebuah tembok, di Jalan Braga, Kota Bandung. Secara sepintas, tulisan dari spidol itu berupa pertanyaan yang begitu sederhana, dan tidak perlu perlu dipermasalahkan selain perusakan terhadap lingkungan. Namun jika saja menjawab, tentu yang akan terbayang adalah keterpurukan kesehatan, pendidikan, sosial, dan kemiskinan.
“Inikah negri kita?” bentuk kalimat itu tertulis.
Saat ditanyai kepada sejumlah anak muda dengan pertanyaan serupa, sebagian besarnya tertawa pasrah, dan lainnya justru terbata-bata. Misalnya Gian (21), mahasiswa perguruan tinggi di Bandung itu mengaku bingung menjawab pertanyaan tersebut. Bahkan dia pun menuntun pertanyaan itu kepada sohibnya yang lain.
“Apa? Negeri ini? Ya seperti inilah. Coba, Bro, seperti apa negeri ini?” ucapnya saat ditemui di sebuah kafe di Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (2/5/2014) malam.
Di tempat sama, hampir semua temannya yang tergabung dalam satu meja justru tergelak. Begitu pula dengan Prio (20), dia pun awalnya memaparkan letukan lidah senada dengan Gian. Namun tidak lama, Prio melanjutkan bahwa negeri ini sebenarnya masih bisa dibenah.
“Sebenarnya, banyak yang bisa kita lakukan untuk negeri ini. Mungkin bisa dengan sama-sama ikut membantu menjaga lingkungan, dan tidak memakai narkoba,” tandas pemuda yang menyatakan dirinya membenci narkoba itu.
Seorang wanita lansia yang bermalam di trotoar Jalan Braga, Kota Bandung
[Foto: dok/Nazri]
Terkait pertanyaan ‘Inikah negeri kita?’ salah seorang penulis blog yang berdomisili di Malang, Jawa Timur, Aqsa Al-akbar (24) mengungkapkan, segala bentuk kekalutan negeri ini bermula dari ketidakpedulian bangsa Indonesia sendiri.
“Bukan salah siapa-siapa, jiwa nasionalisme bangsa ini kayak kurang darah. Coba kita semua bisa lebih peduli dan bersosial, mana lagi yang miskin. Banyak dari kita yang mementingi perutnya sendiri, susah dipercaya, dan saling tidak percaya sesama,” ujarnya melalui telepon, Sabtu (3/5/2014).
Menurut Cuway, sapaan akrab Aqsa Al-akbar, kecenderungan masyarakat Indonesia akan lebih peduli jika sudah dikaitkan dengan rupiah. Untuk mendongkrak perkara sosial yang semakin kandas, dia menyerukan revolusi terhadap pemuda dan rakyat golongan bawah.
“Dibutuhkan sekarang adalah revolusi daripada pemuda. Sebab pemuda itu berpengaruh penting untuk kelanjutan negeri ini. Begitu juga dengan rakyat bawah, ada banyak cara kreatif yang bisa dikembangkan,” terangnya.
Mengingat banyaknya organisasi atau lembaga yang hanya mengatasnamakan kemanusiaan sebagai kedok. Cuway menyarankan agar masyarakat Indonesia bisa lebih waspada, dan tetap bersikap saling percaya terhadap sesama.
“Ketelitian terhadap lembaga-lembaga kemanusiaan itu penting, tetapi harus tetap saling percaya juga. Sebab banyak juga yang bisa dipercaya dan bisa dijadikan sebagai tempat kita untuk saling berbagi,” tuturnya.
Ada sekian banyak lembaga-lembaga di dunia yang berjuang murni untuk kemanusiaan, lanjut Cuway, misalnya di Indonesia ada Dompet Dhuafa sebagai wadah penyaluran dana dan rasa kemanusiaan. Sebab selain fokus terhadap ekonomi kaum dhuafa, lembaga yang kini terus mengembangkan tool media itu juga selalu menyediakan ruang bagi relawan.
Ketika disinggung mengenai media dan menulis, Cuway mengajak para pemuda seluruh Indonesia untuk bisa saling berbagi informasi melalui online, semisalnya blog.
“Salah satu cara berjuang untuk negeri ini adalah menulis. Kita bisa saling berbagi informasi, gagasan, maupun cerita,” pungkas lelaki berdarah Aceh yang mengaku akan ikut mengembangkan blognya melalui platform BLOGdetik itu. [] 



  • Share:

You Might Also Like

2 komentar

  1. Inikah negeri kita? Sebenarnya pertanyaan yang sangat menohok pada dirikita masing-masing. Seperti halnya: "Inikah diriku?"

    Sudut pandang yang asyik teman :)

    ReplyDelete
  2. Negeri ini akan selalu merindukan jiwa-jiwa muda yang selalu tetap bermimpi dan kreatif serta bersungguh-sungguh dalam bekerjasama menyumbangkan yang terbaik bagi agama, bangsa dan negara tercinta. potret negeri kita saat ini semoga jadi bahan evaluasi untuk menatap masa depan yang lebih cerah. salute untuk tulisan ini, membuka cakrawala tentangpermasalahan di sekitar kita ... :)

    ReplyDelete