Di Balik Sebatang Rokok

By Unknown - 2:50 am

Sejauh ini, aku masih menghisap sebatang rokok. Bukan tidak ingin menjaga kesehatan, tapi banyak yang lebih membuatku diam. Terutama mengenai seni. Ya, aku seniman yang mungkin tidak diakui. Ah, entah bagaimana pula aku kaitkan seni dan merokok, selain menyebut teman setia banyak seniman adalah kopi dan rokok.
Asapnya bagiku adalah beban, sedangkan bara merahnya rasa sakit. Berulangkali aku berdiskusi, dan bahkan berdebat mengenai dampak buruknya. Namun belum mampu membuatku takut, bahwa merokok itu dapat membunuhku. Apalagi mengingat sebab aku merokok adalah untuk membunuh beberapa bagian dariku. Termasuk jenuh dan gelisah.
Semenjak larangan merokok berupa gambar, aku semakin gemar mengoleksinya. Terutama gambar paru-paru dan kerongkongan mayat. Sungguh, itu sangat berguna bagiku yang awam dan penasaran tentang rupa organ dalam manusia. Aku pun kecewa ketika akhir bulan, sebab rokok yang aku beli tidak diberi bungkus. Ya, hanya beberapa batang rokok ketengan.
Pernah ada hari, aku sengaja datang ke Indomaret untuk membeli rokok. Tapi diusir! Dan aku dibuat malu di depan pelanggan lain yang menurutku mempesona. Hingga akhirnya aku sadar, bahwa hari itu adalah akhir bulan. Mana mungkin Indomaret menjual rokok ketengan?!
Ibuku sudah bosan melarang, ayahku juga telah berhenti dari kebiasaannya merokok. Sedangkan aku? Hmm, butuh pengertian hebat mengenai itu semua. Mengapa harus rokok? Padahal aku tidak mencintainya. Bahkan membenci, terutama orang goblok yang memuja-muja rokok!
Bandung. 05 September 2014

**Hasil obrolan dengan tokoh seniman (juga perokok) 

  • Share:

You Might Also Like

3 komentar

  1. Top! Gambar bungkus rokok sekarang memang lebih imut :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha.. tunggulah sampai terbongkar, kalau semua gambar itu adalah hasil comot entah darimana. soalnya kualitas gambarnya jelek! b-(

      Delete
  2. Hihi... ga tau mau bilang apa. Tulisan di atas adalah ungkapan hampir semua para perokok. Ga tau kenapa harus berhenti bahkan ketika badan mulai sakit-sakit. Mungkin harus tunggu dada dibelah sama si Ade Oktiviyari dulu kali ya... :-t :>)

    ReplyDelete