Indonesia Butuh Prabowo-Hatta

By Unknown - 5:03 am

Terus terang, pada mulanya saya bingung harus memilih siapa, dan berharap kepada siapa akan masa depan negeri ini. Mencari seorang pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan negara kita, memang tidak semudah menemukan penjual kurma di setiap Ramadan. Akan tetapi, sepasang kadidat presiden telah memperlihatkannya. Seolah menjadi hadiah Tuhan untuk Indonesia, Prabowo-Hatta tampil sesuai dengan yang kita butuhkan, dan harapkan.

Negara Republik Indonesia saat ini sedang menderita dari segi sosial, permasalahan ekonomi semakin kusut, serta martabat bangsa kita yang terus disikat ke bagian bawah. Kita butuh sosok pemimpin yang mampu membenahi bangsa ini dari keterpurukan. Tatkala mengkaji kinerja dari pengalaman Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, tentu saja sudah sangat menjamin untuk semua persoalan tersebut.

Bukan maksud menjelekan yang lama, dari dulu status Indonesia adalah negara berkembang, hingga sekarang pun masih berada di posisi yang sama. Sehingga terus menjadi pertanyaan di dalam benak, kapan republik ini berubah menjadi negara maju? Teknologi memang sudah banyak yang berkembang, kenapa tetap tidak muncul perubahan untuk negara kita? Katanya kemiskinan mulai berkurang, lalu mengapa jalanan masih disesaki pengemis dan gelandangan?

Bukankah sudah banyak negara-negara yang berstatus miskin di era 90-an, dan kini sudah mengubah statusnya menjadi negara maju. Bahkan India yang dulunya terkenal sangat miskin, kini malah sudah menyaingi di atas Indonesia. Ada apa dengan Indonesia selama ini? Dengan demikian, saya pribadi sangat berharap ada perubahan terkait hal yang dimaksud untuk ke depannya.

Berlatar belakang militer yang disandang Prabowo Subianto, sebenarnya sudah menjadi kunci masalah besar yang terjadi belakangan ini. Tentu mengenai Indonesia yang kerap dihadapkan pertikaian dengan negara-negara tetangga. Mulai dari masalah kecolongan wilayah, hingga harga diri bangsa yang dilecehkan dengan ketidakmampuan pemerintah lama kita untuk bersikap tegas.

Misalnya saat telepon presiden kita disadap, kenapa tidak dipermasalahkan hingga ke meja internasional? Padahal sudah jelas, perbuatan tersebut merupakan pelanggaran kerahasiaan negara kita. Begitu pula persoalan wilayah yang hilang entah ke mana, hingga sekarang pun tidak ada kelanjutannya. Dengan penuh pengharapan, saya pribadi mendambakan martabat bangsa Indonesia tidak lagi diinjak-injak oleh negara lain.

Membeludaknya harga-harga sembako adalah persoalan lama yang tak kunjung pulih. Semua pengaruhnya berasal dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus mengalami kenaikan di setiap waktunya. Entah apa yang terjadi, di saat yang sama pula harga jual rupiah diambang-ambang ketidaklakuan: sangat rendah.

Tatkala dibutuhkannya seorang ekonom handal, namun malah meninggalkan kerja dalam negerinya dengan sejuta perkara yang terbiarkan membusuk. Saya rasa, Hatta Rajasa jauh lebih paham akan permasalahan tersebut. Maka saya sangat mengharap adanya perbaikan mengenai persoalan ekonomi di Indonesia.

Industri-industri di Indonesia begitu menjamur, namun sayangnya angka pengangguran justru semakin bertambah. Lagi-lagi, dan terus saja menjadi persoalan lama yang tak kunjung mendapat obat penawar. Bahkan jika didata per-detiknya pun, jumlah angka pengangguran di Indonesia pasti kian mengalami peningkatan. Mengapa? Kenapa? Ada apa dengan Indonesia? Lahan industri, malah membanjirkan para pengangguran.

Bila dikaji-kaji pun, hasil untuk Indonesia sendiri pun justru sangat tipis, ketimbang pemilik industri yang kebanyakan adalah bangsa asing. Sampai kapan kita akan bertahan? Apa harus kita tunggu hingga udara dari limbah pabrik membunuh kita, namun hasil dari produksinya digunakan untuk kepentingan negara asal pemilik industri.

Mengapa kita harus menjadi bangsa yang lemah? Bukankah jati diri bangsa ini merelakan darah untuk mengusir penjajah? Lantas, kenapa harus cemas terhadap perjanjian-perjanjian atau ikatan kontrak yang jelas-jelas merugikan kita sendiri? Jika kita negara yang kaya raya, mengapa harus takut dengan hubungan kerja sama yang konon katanya akan berantakan. Maka niat Prabowo untuk meluruskan perkara tersebut sesungguhnya sangat dibutuhkan oleh negara kita.