Berkali-kali dihempas kekosongan jiwa yang jauh dari segala rasa,
Jatuh, diinjak remuk dari ketulusan cipta,
Rapuh serapuhnya,
Benci sebencinya,
Hingga setiap mata yang melihat, hanya ada tanya besar,
Tak tergambar oleh kelelahan hari, juga tak terbisik gemuruh malam,
Semua telah cair, mati dalam gelap yang penuh rasa sesal,
Malu! Karena akan berjumpa,
Takut! Sebab pasti akan disiksa,
Maut! Ia telah terlewatkan,
Cukup, semua yang tinggal seharusnya menyiapkan,.
Banda Aceh, 12 Juni 2013
0 komentar