[Mozaik Blog Competition 2014] Saya dan Alam Kepenulisan

By Unknown - 3:49 am

Event Mozaik Blog Competition sponsored by beon.co.id 

Bercerita tentang dorongan menjadi penulis? Beuh! Ini merupakan langkah yang seharusnya saya ingat. Tentu saja secara nyata, saya bukan seorang mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia maupun sastra. Dari nenek buyut sampai ke ayah saya juga tidak ada yang menggeluti bidang ini. Apalagi mengenang masa-masa sekolah saya yang tidak pernah tuntas remedial mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bisa dibilang, saya tidak memiliki kemampuan lebih dari segi akademis. Kuliah saja sering pindah-pindah, sampai sekarang pun belum ada yang menghadiahkan gelar dari peguruan tinggi. Oke.. oke.. bukan itu yang sekarang mau kita bahas, ini tentang saya dan alam kepenulisan.
Bermula dari saya yang selalu gagal dari berbagai aspek, sampai rasa putus asa seolah memang sudah sangat dekat. Saya mulai bingung, apapun yang saya lakukan sama sekali tidak berbuah manis. Menjalankan bisnis yang gagal, utang bertumpuk di mana-mana. Mengejar gelar di perguruan tinggi, malah dihadiahkan titel Drop Out. Mau jadi apa saya ke depan? Ayah dan ibu saya memang sudah pasrah. Sedangkan saya, ya masih bingung. Tidak ada yang bisa saya lakukan, tak ada pula kelebihan yang saya miliki. Semua unek-unek saya, keterbatasan saya, ketidakmampuan saya, semua saya luangkan dalam puisi. Tepat! Di situlah semuanya bermula.
Semakin hari, kian banyak banyak puisi yang saya ciptakan. Teman-teman yang membaca, merasa di situlah tempat yang tepat bagi saya. Cewek-ceweknya bilang, Ooh, so sweet! Nice Nazri! Sedang yang cowok-cowok, Halah, lebay lo! Gubrak! Saya pun bersemangat layak orang puntung yang baru dihadiahkan kaki palsu. Seperti pertama kali masuk kuliah, pergi pagi, tugas lengkap, semuanya serba disiplin. Lama-kelamaan, bagai induk kucing yang hilangan anaknya dalam keadaan lapar. Lupa segalanya. Begitu juga dengan puisi-puisi saya. Lenyap, sebab utang-utang perusahaan belum ada yang lunas. Pikiran saya semakin kacau, semua saya tinggalkan, kecuali dunia ini yang tidak.
Sehingga pada suatu hari, saya kedatangan seorang teman. Ia menginformasikan  sebuah lomba puisi dan cerpen pada saya. Hadiahnya jutaan rupiah, malah dapat bingkisan menarik bagi juara 10 sampai 20. Wah, lumayan! Tanpa dirayu pun saya langsung mengikutsertakan diri. Mengirim cerpen dan puisi yang saya buat hingga berhari-hari sampai lupa makan. Kemudian menunggu satu bulan sampai batas akhir deadline penerimaan naskah. Siang dan malam saya selalu berdoa, semoga saya menang ya Tuhan.. semoga saya juara ya Tuhan... dan akhirnya pun hari pengumuman tiba. Hah? Saya bingung bukan main. Heran, bahkan memang tidak percaya. Saya gagal.
Tentu saja saya tidak tinggal diam. Tidak pula saya menunggu lagi teman untuk menginformasikan tentang lomba-lomba. Saya sendiri yang terjun ke lapangan. Mulai dari mencari teman-teman sehobi, hingga mempelajari semua karya-karya orang di internet. Berbagai komunitas penulis pun saya daftar, karya-karya semua orang saya pelajari, ilmu-ilmu yang didapat saya tekuni. Ya ya, sudah banyak sekali perubahan. Saya cukup menikmati kegiatan baru saya sekarang. Bertemu orang-orang baru, memahami segala macam sastra, jenis-jenis tulisan, dan paling menarik, saya mulai menguasai EYD dengan benar. Haha, saya tertawa sendiri, pelajaran yang seharusnya saya dapat di bangku sekolah, malah saya bisanya di dalam dunia baru saya ini. Soal prestasi? Ah, saya sama sekali tidak memikirkannya lagi. Saya sadar, ketenangan batin itu lebih penting daripada apapun materi yang diperoleh.
Selang beberapa tahun setelah masa perjuangan itu, saya pun masih mampu bertahan di dunia yang sama. Saya masih menulis, di segala macam event saya aktif, mulai ajang lokal sampai mancanegara saya ikutsertkan. Bahkan sempat pula saya menjadi salah satu juri penyeleksian naskah di beberapa perlombaan. Alhamdulillah ya, nikmatnya hidup ini. Sepanjang tahun 2013 silam, ada lebih dari 20 buku antologi yang menjaring nama saya di dalamnya. Karya-karya saya ada yang dimuat di media cetak dan online. Juara 1, 2, 3, sampai 40 di ajang-ajang kenulisan pernah juga saya capai. Akan tetapi pencapaian yang paling saya berharga bagi saya adalah ketika ada orang suka dan dapat menghargai karya-karya saya.
Dan jika ada yang masih bertanya apa yang menginspirasi saya berkarya, tentu saja saya akan balas bertanya. Tahukah Anda PT Greendo? Jawabannya pasti tidak, sebab itu adalah nama perusahaan saya yang bangkrut. Lalu, apakah Anda tahu Mozaik Indie Publisher? Tentu! Sebab ia aktif dalam berkarya. Dunia ini hanya mengenal dua hal, orang yang berkarya dan orang yang berjasa. 
Salam! Mari mulai berkarya dari sekarang! 


Bandung, 07 Febuari 2014 

  • Share:

You Might Also Like

11 komentar

  1. Replies
    1. Wasaleum,
      Bimbing untuk pulang kampung way?

      Delete
    2. Enggak Ai. Keluarga dah tau ihwal aku stop kuliah. Insya Allah tetap di sini. Banting nasib.

      Aku harus belajar banyak dari ko. Serius ini.
      Aku ikut juga ya lomba ini. Iseng aja. Hehehe. :-d

      Delete
    3. Orang boleh putus pendidikan yi. Tapi orang gak boleh berhenti belajar. Kayak tulisan kau ini, aku aja ga nyangka kau putar hidup ko sedemikian rupa. Itu lah hidup yi. Bukan aku puji-puji kau. Tapi itu kenyataannya.

      Ikutin mainstream terus kapan kita mau maju? haha.

      Delete
    4. Sepakat, Way!
      intinya belajar, nggak ada cerita bakat kalau bukan karena belajar..
      Aku juga bukan apa-apa way, aku cuma mau curi 'kesempatan' orang-orang hebat yang dianggap sepele. Malah kalau aku nilai, kalau tingkat aku dianggap bisa, kenapa yang lain nggak? Sebab, aku sadar, langkah aku masih jauh kali tertinggal di belakang. Apalagi kalau dibandingi secara pengetahuan, wawasan, pendidikan, segala macam, tentu saja mereka lebih dari yang aku punya.
      Apalagi kau way! Aku yakin, kau lebih hebat dari orang-orang hebat yang aku kenal!

      Delete
  2. tak mungkin ragu lagi, mr nazri banyak sudah memberi motivation bagi kita semua. saya and kawan2 sudah berduga. di depan kelak mr nazri pasti no 1 di negara sendiri.

    thamrin - patani

    ReplyDelete
  3. Hai, cerita yang bagus. Ijin blogwalking ya. :-)
    Aku juga ikutan nih. Mozaik Blog Competition.

    ReplyDelete