Dari redupnya hari,
Aku bertahan di catatan tipis embun pagi,
Butakan mata dari warna kenikmatan kekal,
Di kesementaraan langkah yang mengarungi aspal,
Butakan mata dari warna kenikmatan kekal,
Di kesementaraan langkah yang mengarungi aspal,
: jalanan hitam, terkadang tersisip duri,
Berteduh diri di bawah cakrawala,
Di kolongnya menanti datangnya cahaya,
Dalam bilik kecil hati, hasratku beranjak kabur,
Jenuh menyebar, asa mulai pudar digempur,
Setelah 140 jam dibakar kesetiaan waktu,
: jika dijemput pulang, aku malu,
Malu, tak siap, atau takut?
Semua jawaban cukup pantas terucap,
Lemah, kalah atau habis kata menancap,
Tetap!
Aku tak ingin pulang sebelum selamat,
Malu, tak siap, atau takut?
Semua jawaban cukup pantas terucap,
Lemah, kalah atau habis kata menancap,
Tetap!
Aku tak ingin pulang sebelum selamat,
Banda Aceh, 18 Mei 2013
0 komentar