Pernah nggak kamu melihat sebuah foto yang terasa “pas” banget? Entah
itu pemandangan, potret, atau objek sederhana, tapi entah bagaimana semuanya
tampak seimbang dan enak dilihat. Nah, rahasia di balik foto-foto seperti itu
sering kali terletak pada satu prinsip sederhana: Rule of Thirds.
Apa Itu Rule of Thirds?
Bayangkan kamu membagi bidang foto menjadi sembilan bagian sama besar,
dengan dua garis vertikal dan dua garis horizontal. Garis-garis ini menciptakan
titik-titik pertemuan yang disebut points of interest.
Nah, Rule of Thirds menyarankan agar objek utama diletakkan di sepanjang
garis-garis itu atau di salah satu titik pertemuannya — bukan tepat di tengah.
Dengan begitu, foto terasa lebih dinamis dan alami, bukan kaku atau
“flat”.
Kenapa Rule of Thirds Penting?
Mata manusia secara alami lebih tertarik pada keseimbangan yang tidak
simetris.
Dengan menempatkan subjek sedikit ke kiri, kanan, atas, atau bawah, kamu
membuat mata penonton menjelajahi foto, bukan langsung berhenti di tengah.
Hasilnya? Foto terasa lebih hidup dan punya cerita.
Cara Menggunakan Rule of Thirds
- 📱 Aktifkan Grid di Kamera
atau Smartphone
Hampir semua kamera dan ponsel sekarang punya fitur “grid” tiga kali tiga. Aktifkan, dan gunakan garisnya sebagai panduan. - 🎯 Letakkan Subjek di Salah
Satu Titik Persilangan
Misalnya, kalau kamu memotret wajah seseorang, letakkan matanya di dekat salah satu titik persilangan garis atas. - 🌅 Gunakan Garis Horizontal
untuk Horizon
Saat memotret pemandangan, tempatkan horizon di sepertiga atas atau bawah — tergantung mana yang lebih menarik: langit atau daratannya. - 🪞
Biarkan Ruang Kosong (Negative Space)
Jangan takut meninggalkan ruang kosong. Justru itu yang membuat foto terasa seimbang dan memberi “napas” pada komposisi.
Contoh Nyata dalam Fotografi
- Dalam
fotografi potret, letakkan wajah atau mata di sepertiga bagian
atas.
- Dalam
fotografi alam, garis horizon bisa sejajar dengan sepertiga bawah
agar langit mendominasi.
- Dalam
fotografi street, coba tempatkan subjek manusia di sepertiga kiri
dengan latar belakang yang menceritakan konteksnya.
Kapan Boleh Melanggar Aturan Ini?
Menariknya, Rule of Thirds bukanlah hukum mati. Justru ketika
kamu sudah memahami dasarnya, kamu bisa bereksperimen.
Beberapa fotografer profesional malah menempatkan subjek di tengah untuk
menonjolkan simetri — tapi mereka melakukannya dengan sengaja, bukan
karena asal potret.
Jadi, pelajari dulu aturannya… lalu nikmati proses melanggarnya dengan
bijak.
📍Kesimpulan
Rule of Thirds adalah langkah pertama untuk memahami seni
komposisi dalam fotografi.
Sederhana, tapi punya kekuatan besar dalam menciptakan keseimbangan dan
keindahan visual.
Kalau kamu baru mulai belajar fotografi, coba terapkan prinsip ini setiap kali
memotret. Lama-lama, insting komposisimu akan terbentuk dengan sendirinya — dan
setiap jepretanmu akan makin memikat.

0 Komentar