Langkah Yang Tidak Bersuara..

By Unknown - 1:53 pm

Memaknai kata debu menjadi alusinasi yang mampu menceritakan tentang rangkaian warna sepi menjadi lukisan indah yang menaklukan kesunyian hati. Sebuah sentuhan hati yang hanya mampu dipahami oleh mereka yang juga merasakan getarannya di dalam teks yang tergores pada catatan. Gambar sebagai pendukung perjalanan mimpi, cita, cinta dan angan hingga ukiran perjuangan yang tertunda. Milik Yang Kuasa lah setiap keindahan dan kerendahan yang ada di setiap jiwa hambaNya dan mata hati yang akan menuntun kelemahan harapan ke arah keramahan cinta yang mengenggam kemenangan rasa.

Dengarlah nyanyian ombak dan saksikanlah rumput yang bergoyang. Di sana telah terdapat jutaan arti sajak puisi dengan penuh pesona dari keindahan topan yang menghantam dataran nestapa. Taburkan bunga lama dan rasa kan aroma dari bunga baru, kenangan yang berlayar di samudra kehidupan akan berlabuh di tepian pasir putih debu catatan ini. Kalimat yang membuai sepi malam dengan bebas nya mimpi jiwa yang menyimpan misteri.

Ratapilah kejadian-kejadian yang memyambung deras ombak yang menabrak karang. Kekuatan di balik kelemahan jiwa manusia yang membungkam arus cahaya dari sang surya. Pernah ada rumput yang tidak tumbang karena hempasan badai, dan itu adalah ruang sempit hati yang belum tentu bisa tata dengan bahasa yang besar..

Sudut diskusi yang tak harus dimengerti oleh pedas samudra dan kemunafikan insan yang terbaikan. Dalam keterbatasan ini, biarkanlah debu yang menyimak cerita...

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar

  1. wow wow..
    ngeri kali diksinya (y)

    ReplyDelete
  2. walah, kok ini pula dibaca..
    postingan tahun lalu..
    punya jaman gajah mada masih jadi penyanyi dangdut ni..
    hahaha :D

    ReplyDelete