Rantau Mengeluh

By Unknown - 2:55 am

Aku sengaja bangun lebih pagi, agar bisa mendengar mentari bernyanyi. Meskipun aku telah lama redup dalam keterasingan. Aku memang mencintai sunyi, tapi bukan untuk sendiri! Terdampar tanpa sehelai pun kepercayaan, setelah berulangkali menjadi sasaran curiga. Diadili oleh bahan omongan, hingga diintrogasi sampai mandi keringat dan kencing.
Jika saja boleh aku tidur di tempat umum, tentu aku tidak perlu resah akan komentar harga diri. Dalam sebulan, aku telah habiskan banyak uang demi sebuah tempat yang disebut kamar kos. Dinginnya tidak berkurang, setiap malamnya pun aku tidak bisa tidur. Mengenai barang-barang, sejauh ini hanya harapan yang paling berharga. Mandi dan buang air pun lebih sering di toilet masjid dan SPBU.
Orang-orang di pagi hari sungguh sibuk. Tidak ada yang peduli dengan selimutan debu di sepanjang jalan. Aku... Aku berbagi hidup dengan para debu, setelah banyak cinta yang dirampas. Berlayar di atas sanubariku sendiri, kadang dimarahi orang sebab dianggap tidak waras. Atau dikatain goblok, karena pernah mencoba memanaskan makanan di atas knalpot. Padahal pemilik motor pun tidak tahu.
Dulu aku sempat mencintai seseorang, tapi aku tak pernah dicintai. Ada yang bilang, jauh dari pengetahuanku terdapat orang yang mencintaiku. Tapi apa? Sejauh ini tidak ada yang mengungkapkannya kepadaku. Apa masih terlalu dekat? Aceh-Jakarta-Bandung itu bukan jarak dari dapur ke kamar mandi. Posisiku saat ini, lebih kronis dari galau dua tahun lalu. Makan nasi pun pakai bumbu indomie.
Sekarang, adakah yang melirik ke sekeliling mencariku? Seperti mataku yang selalu mengitari dinding, kemudian bertatap pada jarum jam. Mengerti angka matematika seperti aku yang selalu menghitung waktu: seberapa lama lagi? Jantungku memompa kepedihan.
Bandung, 04 September 2014
**sedang dirilis ke sebuah film pendek "RANTAU MENGELUH", kalau jadi! 

  • Share:

You Might Also Like

7 komentar

  1. Hayeu kali aneuk Muda.. Dah merambah ke film-film..

    ReplyDelete
    Replies
    1. masa kita nonton film orang terus, buat filmlah sekali-kali. hahaha :>)

      cuma selingan aja, mumpung lagi ada satu kerjaan sama orang film. :-d

      Delete
  2. Bereh kali kta2nya bang.....gud jub!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya cerita aslinya lebih parah, tapi gak mungkin disebut. :-d

      Delete
  3. Keren bang.. ^^v
    Salut sama puisi-puisi nya..
    apalagi soal cinta, apalagi soal kata-kata "Ada yang bilang, jauh dari pengetahuanku terdapat orang yang mencintaiku" .:)
    ~
    Semangat buat ngeblognya..
    Jgn lupa follow balik ya.. :)

    ReplyDelete