Waspada Manuver Alien!

By Unknown - 6:05 pm

Di saat bumi sedang dihebohkan dengan isu-isu yang membahas tentang kepemilikan kekayaannya, tatapan mata-mata penghacur senantiasa menari kegirangan. Tidak ada lagi yang peduli, menjaga dan merawat bumi dari sentuhan-sentuhan kasar para kaki tangan alien di sekitar kita. Di suatu tempat, tanah kering dengan lukisan retak di atas punggungnya. Di lain lagi, air meluap dan kebingungan mencari celah menuju tempat yang pantas. Di barat kekeringan, di bagian timur pun kebanjiran. Lantas, makhluk jenis apa yang mampu bertahan hidup? Selain alien-alien yang bangga dengan kehancuran bumi.

Asap, limbah, kotoran dan gas beracun akan siap untuk dikonsumsi oleh generasi manusia selanjutnya. Penyakit, kerusakan, sampah dan kematian akan terus menghantui prediksi kecanggihan penduduk bumi di masa depan. Semua berlomba-lomba mencari kelayakan, kenyamanan, dan stabilitas untuk sebuah harga kehidupan. Namun kehidupan sendiri, justru semakin akrab dengan kematian dan kehancuran.  Karena tangan-tangan alien telah menjamah sistem perlindungan di bumi kita.
Saksikanlah di sekitar kita sekarang, hijau daun dan bening air sudah berganti peran. Hutan sudah bening dengan kegundulannya, sedangkan genangan air sudah menghijau atau berwarna lain yang menyerupai cairan kimia yang mengerikan. Racun dari sisa-sisa industri alien seolah harapan yang paling diminati dengan alasan lapangan kerja yang semakin sempit. Pantaskah umat manusia bersikap demikian? Tentu hanya agen-agen atau budak alien yang menyetujuinya.

Manuver Para Budak Alien
Di abad yang sudah memasuki usia akhir bumi, sudah banyak tanda-tanda kesuksesan para agen dan budak alien untuk menghancurkan kehidupan kita. Bumi yang merupakan target utama yang akan mereka kuasai, seluruh kerusakan dan kehancuran sudah nyata di planet ini. Di sekitar kita, dampak-dampak tersebut sudah kita rasakan jauh sebelum kepedulian kita terhadap bumi.
Sadarkah kita dengan mulai melelehnya es di Arktik, runtuhnya lapisan es Antartika, lubang di lapisan ozon, meluasnya zona laut mati, krisis karang laut, penebangan hutan, pencemaran air, penumpukan gas rumah kaca di atmosfer, hewan terancam punah, dan banyak lagi kerusakan yang menuju kepunahan umat manusia dan planet yang kita huni ini. 
Efek Limbah Pembunuh Massal
Jika kita mengkaji soal kesadaran, banyak sekali manusia yang tak acuh akan keselamatan bumi. Padahal kita semua tahu, bahwa hanya bumi-lah satu-satunya planet yang mampu memberi kehidupan untuk makhluk selemah manusia. Maka, jika saja bumi sudah menjadi angker seperti planet lainnya, mau pindah ke mana  kita? Sudah pasti, kepunahan umat manusia akan terjadi.
Sejauh ini, apa yang sudah kita lakukan untuk tempat yang sudah serharusnya dijaga bersama? Apa hanya bisa mengandalkan mereka yang lebih peduli dari kita? Misalnya, komunitas atau sekumpulan orang tertentu yang memaksimalkan tugasnya sebagai pelindung bumi. Ingat, tugas kita bukan hanya mendukung, tetapi kewajiban kita juga sama seperti mereka. Menjaga dan menyelamat bumi dari kehancuran dan agen-agen alien di sekitar kita.
Bukan Mereka Saja, Kita Juga Wajib!
Kita tahu dan kenal, siapa agen dan budak alien yang ada di bumi ini. Lalu kenapa kita hanya berbangku tangan dengan melihat kelakuan mereka. Bumi milik kita, rumah kita, tempat yang sudah seharusnya kita jaga. Maka bergeraklah mulai sekarang, sebelum kita semua punah. Penyelamat bumi sama dengan pahlawan untuk umat manusia dan penghuni lainnya. 

“Save Our Earth”




Banda Aceh, 24 Mei 2013

  • Share:

You Might Also Like

41 komentar

  1. Gugahan yang sempurna... Pembaca pasti akan bergetar hati dimulai dari jari-jari...

    "Bangkitlah tangan-tangan suci.. Fight for Alien Crime and Go Ahead." Seru Uri (Usradz Riri).

    ReplyDelete
  2. Semoga saya tidak termasuk ke dalam golongan alien-alien itu. ckckck

    ReplyDelete
  3. begitulah, kawan.. jangan tertipu daya dengan alien-alien yang acapkali berbangga dengan lelucon taring tikus.. awas-awas! modus air raksa!

    ReplyDelete
  4. mari menjadi super hero dan selamatkan bumi dari cengkraman alien2 perusak...
    :)

    ReplyDelete
  5. Aslan : halah, baru teringat judul yang mantab, "Laskar Aslien" :D

    Nawra : ya, ikot doni nyanyi lagu bangun pagi..

    ReplyDelete
  6. wuah, jangan2 sbnrnya yg alien itu malah qt sendiri.
    Ayo, introspeksi! kl kata aa gym, mari berbuat mulai dr diri sendiri, dr hal yg kecil, n mulai saat ini, mari jaga bumi kita! :D
    Save Energy, Save Earth.
    btw, mantap tulisan'a bg ariel :D

    ReplyDelete
  7. -_-" mantap apa aneh? hhahaha :D

    siapa saja yang merusak bumi sama dengan alien :D
    mari selamatkan bumi!!!
    bumi butuh superhero baru selain avenger..!

    ReplyDelete
  8. beneran bg, mantap2 emg tulisannya.
    Saya jg ngiri kpn bs nulis kyk gini, hahah.
    yups, mari jd supermen! :D

    ReplyDelete
  9. Superearth adalah julukan hero baru yang berasal dari Aceh. Dia sekarang sedang aktif di Forum Lingkar Pena. Sebagai Poros pembela kehidupan bumi. Dialah Nazri

    ReplyDelete
  10. jiah, hahaha, :D

    isra jadi wonder earth, doni jadi power earth :D

    ReplyDelete
  11. -_- olala,pd jd bumi smw. mana org'a? he.

    ReplyDelete
  12. Baiklah.. selanjutnya kita panggil.. Power Sky. dialah aslan. hahahaha

    ReplyDelete
  13. hahaha,, mana powersky kita???
    eh, si uri jadi superhero apa??

    ReplyDelete
  14. bumi langit beserta isinya.
    super-isinya berarti bg :D

    ReplyDelete
  15. Seorang pemuda baru turun dari langit. Dengan jubahnya yang masih bergoyang, dan rambutnya yang bergerak seiring udara yang menekan keras ke arah bumi. Bumi yang tidak sanggup menahan kekuatan landingnya juga menjadi agak retak. Kalau tidak menutup telinga, suara pendaratan itu pasti akan sangat memekakkan telinga.

    Zeeepppppp!!!

    "Saya Tiba!"

    ReplyDelete
  16. Di pinggiran kota yang tadinya menerang, kini mulai menjadi pekat. Sorot lampu-lampu dari satu-satunya mobil melintas begitu lekas. Deru suara teriak Bumi terkalahkan oleh derik tetes Hujan yang begitu keras.

    "Super Earth Lihat itu... Ada yang datang.. Coba Kau Lihat" Power Earth bertanya pada Super Earth.

    ReplyDelete
  17. "Wah, sepertinya ada pesan dari yang ingin disampaikan. coba kau tanyakan pada beliau" jawab super earth sembari fokus ke badan jalan.

    ReplyDelete
  18. Super Earth pun segera membanting stir, lantas mobil berwarna merah muda itu berputar indah seiring dikelilingi asap-asap dari ban mobil yang tergelut dengan aspal. Dengan sedikit bergumam, mobil itupun langsung meluncur ganas.

    Seakan-akan gerhana, membuat penduduk bumi ketakutan tak menentu. Sosok dari langit itu pun bergumam ketika kakinya menginjak ke permukaan bumi,

    "Yaelah, super hero datang kok pada lari semua? Oi, aku Power Sky!"

    ReplyDelete
  19. "Ciiitttt." Aspal berdecit menahan ketatnya ban yang terkunci ganas.

    Power earth menekan rem tangan. Seketika bola mata super earth seolah jatuh terlepas dari persinggahannya.

    "Apa yang kau lakukan Power Earth?" Bentak SuperEarth Power.

    "Lihat! ternyata dia adalah hero yang berasal dari langit" jawab PowerEarth

    Sosok Hero dari langit itupun mendekati mobil. Terihat samar-samar tampilan jubah berwarna ungu janda dengan balutan kain berbentuk segitiga di bawah perutnya..

    ReplyDelete
  20. Dengan penuh curiga, Super Earth menatap tajam ke arah Power Sky. Jiwanya seakan mencium aroma taring alien tikus di jubah belakang Power Sky.

    "Power Earht! Segera periksa dia! Aku curiga dengan kedatangannya, seperti ada modus di balik jubahnya," seru Super Earth menjaga jarak.

    "Siap! Kau siapkan senjata untuk jaga-jaga," ucap Power Earth sambil berjalan pelan menemui Power Sky.

    ReplyDelete
  21. Di ujung jalan, dua orang berbadan aneh terlihat mendekat ke arah Power Sky. Jika mereka adalah sepasang super hero kelas bumi, maka mereka sangat tidak matching. Ketika jarak di antara mereka benar-benar dekat dengan Power Sky, ia pun menundukkan wajah. Bukan karena takut, tapi menahan tawa karena tidak kuasa melihat dua sosok melucu di hadapannya.

    "Sepertinya mereka super hero dari bumi. Lihatlah gaya mereka yang mirip dengan atraksi alien berkuda di tempat ku berasal." Gumam Power Sky sambil terus berusaha menahan tawa.

    Power Earth dan Super Earth pun berteriak lantang.
    "Ooii.... Kau yang di sana! siapa kau?"

    ReplyDelete
  22. *intermission*
    Super mie rasa soto, lezatnyaa, wuzzz!
    iklan.iklan :D

    ReplyDelete
  23. "Cut cut cut!!! bukan seperti itu cerita yang seharusnya." Redaktur dari media penerbit tiba-tiba memotong. Aslan, Nazri dan Doni terbodoh seketika.

    "Ini cerita apa? Kalau kalian bertiga super hero seharusnya kalian bertemanlah! Huufth." Bentak sang redaktur. "Mulai lagi dengan alur cerita yang sebenarnya"

    Doni mulai menuliskan kelanjutan cerita dengan lebih seksama...

    "Kami berdua adalah Hero penyelamat kehidupan bumi" tatapan mata mulai tajam. Mereka bertiga mulai saling paham.

    "Baiklah, kalau begitu kita sepaham dan satu tujuan, Aku juga bekerja seperti kalian." Power Sky mulai menjelaskan maksud kedatangannya. Kini, tiga hero mulai berbicara mengenai alien-alien bertaring tikus.

    ReplyDelete
  24. "Jadi, bagaimana manurutmu Power Sky? Apakah alien bertaring tikus itu akan menhancurkan bumi kami?" tanya Super earth mengawali perbincang serius.

    "Iya, sepertinya kalian harus lebih menjaga hutan kota Tibang. Aku dengar, ia akan mendarat di sana," jelas Power Sky sambil menatap sudut kota.

    Sudut mata Super Earth tiba-tiba menuju ke arah Power earth.

    "Bagaimana ini?" tanya Power earth dengan raut yang penuh kegelisahan.

    "Ada apa?" Power Sky heran.

    "Begini Power Sky, hutan kota Tibang adalah tempat kelahiran Power earth. Ia cemas sekali akan hal itu. Bagaimana mana menurutmu Power sky?" jelas Super Earht pada Power sky.

    "Kalau begitu ayo kita ke sana sekarang! cepat!" teriak Power Sky sambil terbang meninggalkan mereka.

    ReplyDelete
  25. Mobil merah muda itu melintas cepat di jalanan. Sesekali menyelip mobil-mobil dengan gerakan akrobatik, berusaha menyaingi sesosok super hero yang terbang dengan kecepatan cahaya di atas mereka. Mereka berkejaran dengan waktu, menanti invasi alien bertaring tikus yang sebentar lagi akan tiba di bumi.

    Untuk itulah Power Sky diutus. Setelah melintasi berbagai planet, melewati asteroid-asteroid, dan benda-benda langit lainnya hingga dapat mendarat di planet yang hijau dan damai.

    Power Sky dalam penerbangannya, selalu berdoa, "Semoga planet yang asri ini tidak bernasib sama dengan tempat kelahiran Wonder Sky."

    Dan tibalah mereka di Hutan Kota Tibang. Siapa sangka lahan yang di tumbuhi pepohonan rindang dan asri itu sebentar lagi akan menjadi sarang alien bertaring tikus.

    ReplyDelete
  26. Lagu hip-hop dari tape mobil berhenti...

    Sebelumnya, di perjalanan menuju lokasi, Power Earth terus risau dengan perkataan Power sky. Ia sekilas mengenang memori di masa lalu. Power earth membayangkan kala kebahagian manja keluarganya di Hutan Kota. Di sana ia tumbuh kembang dari sebuah suasana lingkungan harmonis. Burung-burung bernyanyi, aliran air mendayu-dayu, kandungan O2 di udara bertebaran lebih banyak jumlahnya dibandingkan polusi hama.

    Di lain kondisi, Super Earth berteriak-teriak mengikuti lagu bernada legam. Deru Lagu rap miliknya sendiri, memecah sayu-sayu keheningan kota.

    "Apa benar ini lokasi yang kau sebutkan tadi?" Teriakan Super Earth sontak mengagetkan Power Earth yang tengah melamun.

    Dengan melihat pesan bertuliskan huruf sanskerta milik Wonder Sky, Power Sky mengangguk-angguk.

    "Kita harus mencegah segala bentuk serangan Alien itu" Tegas Power Earth.

    Tiba-tiba tiga hero itu tergelak dengan bunyi dentuman dahsyat dari kejauhan.

    "Duaaaarrrr... Modus.. Modus.. Modus" Berulang kali suara-suara aneh terdengar.

    ReplyDelete
  27. Suara semakin lama kian bergema, seluruh penduduk di sekitar mulai berlarian menyelamatkan diri. Hatt Parker utusan dari media terkenal hingga seluruh pelosok negeri, tiba-tiba datang meliput berita itu.

    "Parker! Selamat dirimu!" teriak Power Earth.

    Super Earht yang merupakan pengikut setia berita-bertia dari Hett Parker pun segera berlari ke arahnya.

    "Cepat! Berlindunglah di balik jubah Power Sky!" perintah Super Earht sambil menunjuk ke arah Power Sky.

    Hampir terlambat, alien bertaring tikus menginjak bumi sedetik sebelum Hatt Parker bersembunyi di balik jubah Power sky.

    "Tolongg.. tolongg.." suara teriakan serorang wanita dari balik pohon besar di tengah hutan kota Tibang.


    (Bersambung...)

    ReplyDelete
  28. "Cut.. Cut.. Cut.." hentak Redaktur/Sutradara kepada Doni, Aslan dan Nazri. "Kita break dulu.. Kalian bertiga istirahat yaa.. Hari sudah malam".

    Kami bertiga meninggalkan suasana remang warung kopi di tengah kota. Para penikmat kopi melihat mereka beranjak pergi.

    "Oalah.. Modal koneksi Wifi.." Bengis iri seorang yang sedang menyeruput kopi.

    ReplyDelete
  29. Wah tulisannya keren....
    Ternyata alien itu jahat ya T-T
    #jangan biarkan alien menghancurkan bumi kita :)

    ReplyDelete
  30. 1 hari kemudian... menunggu balasan..

    1 tahun kemudian... Masih menunggu balasan...

    ReplyDelete
  31. hahaha :D

    jatah aslan wak...

    ReplyDelete
  32. Hembusan angin merubah wujud kian mengganas, bertiup mengusik ketenangan alam. Debu-debu juga ikut mengacak jerit tangis para penduduk di hutan kota. Daun-daun memberontak berayun ke arah utara dan kadang selatan.

    “Whroaaaghhh.” Suara lantak terdengar keras dari mulut sang Alien bertaring tikus. Kepalanya bulat seperti lingkaran, kedua bola batanya berwarna jamrud, telinganya terlihat seukuran semut, terlebih kontras dari mulutnya yang berlumur darah menampakkan taring-taring yang sebesar gading gajah.

    “Aku akan menyelamatkan dia. Kalian tunggu di sini.” Super Earth lekas berlari meninggalkan kedua temannya, kecepatannya mengimbangi angin dan dapat memecah partikel debu. Mata tajamnya mulai mengerinyit. Bulu mata dan alis tebalnya menajam seketika melihat sosok wanita yang terbekap oleh kepalan tangan Alien.

    “Sky, Kita harus ikut menyusul menyelamatkan wanita itu.” Ajak Power Earth pada Power Sky.

    “Tenang saja. Super Earth mampu melakukan tugasnya.” Jawab Power Sky yang masih terfokus pada isi pesan dari Wonder Sky.

    “Kalau mau kamu begitu, aku sendiri yang akan pergi menyusulnya.” Timpal Power Earth.

    Sebelum Power Earth pergi beranjak dari keberadaannya, Power Sky menahan lengan Power Earth, Ia mencoba menyuru teman yang sedikit linglung itu agar sabar sebelum sesuatu yang lebih buruk datang selanjutnya.

    ***

    Sang Alien mulai membuka mulutnya yang dipenuhi gigi-gigi tajam bertaring. “Whoaaaaaaarrrrgghh..” Ia mengeluarkan suara pedas yang mampu membelah batang-batang pohon yang rimbun. Alhasil, sepetak ukuran hutan hancur lebur dengan serangannya itu.

    Super Earth mengeluarkan pedang dari sabuk kulit yang melilit di pinggang. Ia mencoba menyayat jari-jari berkulit tebal milik sang Alien. Wanita itu terlepas seketika, terjatuh dan langsung disambut selamat oleh Super Earth. Saat itu juga wajah bulat dengan kelopak mata sayu-sayu menoleh ke arah Super Earth, “Selamatkan aku”.

    Saat itu juga Sang Alien bertaring tikus menoleh ke arah Super Earth. Menyadari terusik, Ia merasa ada gelitik-gelitik nakal di sebelah tangannya. Wujud hijau jamrud itu mengkilat seketika berwarna kemerah-merahan. Ia murka.

    Power Earth mulai menyesali karena membiarkan temannya pergi sendiri. Ia dan Power Sky menepis-nepis tangkai-tangkai pohon yang melayang ke arah mereka yang juga disusuli bebatuan.

    “Apa yang akan terjadi selanjutnya?” Tanya Power Earth dengan wajah khawatir, menyadari keraguan dari Power Sky yang tidak menjawab, Ia menengadahkan wajah berahang lebarnya ke atas. Terlihat bayangan hitam menyelimuti seperempat atmosfir langit. “OH MY GOD”.

    ReplyDelete
  33. Bumi pun kelam. Ratusan, oh tidak! Ribuan makhluk menjijikkan mulai menutupi langit. Seakan-akan malam telah tiba. Padahal tidak. Alien-alien itupun mendarati bumi dengan tidak terhormat. Suara-suara mereka memenuhi semua suara yang ada di bumi ketika itu. Seperti symphony kegelapan nan mengerikan. Warga bumi ternganga, menyaksikan pemandangan yang demi apapun benar-benar tidak terbayangkan sebelumnya.


    Pepohonan rindang menjadi gersang. Bangunan-bangunan kota pun rata. Warga bumi mendadak histeris dan berlari ketakutan. Kemanapun, yang penting lari sejauh-jauhnya dari kegelapan yang menyelimuti bumi. Makhluk-makhluk itu memadati seperempat bagian bumi, dan mulai menyeracau memporak-porandakan sekitar.

    Power Earth dan Power Sky pun tidak tinggal diam. Sebisa mungkin Power Sky beranjak dari daratan dan mengeluarkan cahaya laser dari kedua tangannya, berusaha memusnahkan mahkluk-makhluk yang bisa dijangkaunya. Dhuar! Dhuar! beberapa dari alien itupun meledak sebelum sampai menyentuh daratan bumi.

    Sementara Power Earth segera mengevakuasi warga ke tempat yang ia rasa aman, sambil menciptakan ruang bagi warga bumi untuk bisa lari dari ganasnya makhluk-makhluk angkasa itu.

    ReplyDelete
  34. Setelah merasa sebagian warga sudah aman, Power Earth kembali menghajar alien-alien itu bersama Power Sky.

    Di tengah hutan, Super Earth sedang kebingungan mencari tempat yang aman untuk wanita yang baru saja diselamatkannya. Matanya menyorot tajam ke arah gubuk kecil di tengah hutan kota Tibang. Sementara suara-suara modus semakin dekat, ia tempatkan wanita itu di gubuk tersebut. Tak lama, terdengar suara telapak kaki yang mendekat. Semakin lama pun kian mendekat.

    "Hatt Parker! Kau kah itu?" teriak Super Earth ke arah suara tapak itu.

    "Super Earth, tolong! Alien itu msedang menuju ke mari," sahut Hatt Parker yang mendadak muncul dari semak-semak.

    "Baiklah, kalau begitu, aku titipkan gadis ini padamu. Biar aku yang hadapi si Alien bertaring tikus itu," ucap Super Earth sembari menyerahkan gadis itu pada Hatt Parker.

    "Super Earth!" gadis itu memanggil.

    "Iya,kau akan aman bersamanya," sahut Super Earth sambil mengarahkan alisnya ke Hatt Parker.

    "Iya, terima kasih Super earth. Hati-hati ya," desah gadis itu mendekat.

    Hiyaaaatt.. ziiiip.. Super Earth berlari meninggalkan mereka. Ia mengandalkan kecepatan langkahnya menuju gema suara alien tari tikus,. Modus.. modus...


    ReplyDelete
  35. Di tengah kota. Serdadu alien mulai mengusik keindahan tumbuhan dan mengancam hewan. Sedangkan manusia berada di area tak terjangkau oleh tangan-tangan jahil mereka. Proteksi Power Earth pada para manusia benar-benar mengelabui para alien.

    Akan tetapi, Power Earth mulai merasa ada kejanggalan dari raut wajah salah seorang dari ribuan masa di sekitarnya. Wajah itu datar seolah tak ada getir rasa takut. Semenit kemudian, wajah itu berubah wujudn, menampilkan taring-taring satu persatu. ia ternyata jelmaan.

    "Kyyaaaaaaa," Teriak seorang perempuan yang sadar hal itu. Power Earth dengan sigap melayangkan satu pukulan lotus dan membuat jelmaan manusia itu melebur seperti kerikil batu.

    Transformasi itu ternyata sebuah sinyalemen pemberitahuan mata-mata alien.

    Tak lama kemudian, gemuruh suara kaki berlari mendekati area aman yang baru saja dibentuk oleh Power Earth. Power Earth pun mulai mengepal kedua tangannya. Tangan itu mengeluarkan semburan berwarna merah dan bercucuran seolah menyerupai larva letusan merapi.

    "Whoaaarggghh,"

    Setiba makhluk bertaring tikus yang terlihat melompat-lompat ke arah massa, Power Earth pun menghantam dan meleburkan satu persatu tubuh berwanrna hijau jamrud itu.

    Semakin lama semakin ramai, alien-alien yang semakin murka melihat kematian temannya, mulai berlari ke arah sama dan mengelilingi Power Earth. Sang Hero pun kewalahan melawan puluhan bahkan ratusan alien-alien kian berdatangan.

    Tiba-tiba, Sinar aurora berwarna biru muda terlihat mencerai berai alien dari punggung Power Earth. Muncul sosok hero yang berjubah biru terang.

    "Wonder Earth!" Teriak Super Earth yang baru saja tiba.

    "Wonder Earth? Apa iya?" Dengan sedikit terbata dan bersusah payah menoleh, Power Earth seketika sumringah akan kehadiran satu Hero Bumi lagi, menolong melawan kejamnya jajahan para alien.

    ReplyDelete
  36. "Akhir kau datang juga Wonder Earth," ucap Super Earth menepuk bahu Wonder Earth.

    "Iya, terima kasih atas keputusanmu, memilihku sebagai bagian dari kalian," jawab Wonder Earth tersenyum.

    "Wah, ternyata dia yang kau pilih untuk membantu kita?" tanya Power Earth yang masih tak percaya dengan kedatangan hero baru selain dirinya dan Super Earth di bumi.

    "Iya Power Earth, dia lah hero wanita yang pernah aku ceritakan padamu. Aku sengaja memilihnya kerena ia juga mempunyai kekuatan super seperti kita. Itu lihat lah cara dia mengahabisi alien-alien itu," jelas Super Earth sambil menunjuk ke arah Wonder Earth yang tiba-tiba sudah menghajar ribuan alien yang mengeremuni Power Earth tadi.

    "Ya, aku salut dengan kekuatannya. Setelah tugas ini selesai, aku ingin belajar padanya," kagum Power Earth menyasikan kehebatan Wonder Earth.

    "Sudah! Bukan saatnya mengatakan itu. Cepat! Kita bantu dia menghabisi alien-alien itu!" teriak Super Earth yang langsung mendampingi Wonder Earth menghajar Alien.

    Belum sempat Power Earth menyahut lagi, tiba-tiba tatapan elangnya tertuju pada alien terbesar yang bersuara "modus..modus". Semakin alien itu mengutarakan gemanya, jutaan alien lain terus datang menyerang para super hero tersebut.

    "Super Earth! Wonder Earht! Lihat! Alien-alien ini berasal dari suara gema modus itu. Semakin ia gemakan kata 'modus', semakin banyak juga alien-alien ini menyerang kita," seru Power Earth mengabarkan sumber jutaan alien yang menyerang mereka.

    "Wah, bagaimana ini? Mana Power Sky?" Super Earth dan Woner Earth kompak.

    Mendengar itu, mata Power earth langsung tertuju pada sebuah mobil berita milik Hatt Parker yang memiliki pengeras suara di atasnya. Pengeras suara itu sering digunakan oleh Hatt Parker ketika mempromosikan berita-berita barunya dengan mengelilingi kota.

    "Tunggu! Akan aku panggil dia mengunakan itu," ucap Power Earth sambil berlari ke arah kendaraan Hatt Parker.

    "Ternyata Power Earth kreatif juga ya," bisik Wonder Earth pada Super Earth sambil menghajar alien-alien yang semakin bertambah jumlahnya.

    "Sudah, nanti aku ceritakan tentangnya padamu. Kau tahu? Dia juga kagum dengan kekuatan heromu," sahut Super Earth pada Wonder Earth.

    "Power Sky! Kami butuh bantuanmu," teriak Power Earth menggunakan pengeras suara di mobil Hatt Parker.

    "Ciyaaaaaaat!"

    Seketika Power Sky muncul dari angkasa. Kali ini, Power Sky datang bersama seorang wanita yang juga bisa terbang sepertinya.

    "Dari mana saja kau? Dan siapa wanita itu? Apakah dia adalah Wonder Sky?" tanya Power Earth.

    "Iya, Power Earth. Kau benar, dia adalah Wonder Sky yang mengirim pesan padaku tadi. Maaf, tadi aku harus tiba-tiba kembali ke planetku untuk menjemputnya," jelas Power Sky pada Power Earth.

    "Woi! Tak ada waktu untuk berkenalan! Cepat, bantu kami!" teriak Super Earth yang mulai kewalahan dengan serangan alien yang semakin besar menjadi-jadi.

    ReplyDelete
  37. "Cut cut cut.. Kemana penulis selanjutnya...?" tanya sang redaktur kepada Nazri dan Doni. "Sudahlah! kita break makan malam dulu."

    Setiba di rumah, Doni kini mulai mengingat kisah yang ia tulis bersama temannya. ada kejanggalan. Kemanakah hilangnya hatt parker bersama gadis yang ditinggalkan di gubuk kecil oleh Super Earth? Dan siapakah dia, sang gadis? "Sepertinya ada yang mesti ditambahkan" Doni membatin seraya memastikan dalam hati bahwa itu urusan Nazri.

    Hahahahahahahahahaha

    ReplyDelete
  38. Heh!
    biar aja dulu..
    Kita bahas di lain season tu..
    Ini ceritanya sampe berjilid-jilid..
    kita kalahi harry potter atau eumpang breuh..

    tenang aja..
    baru aja sutradara nyari-nyari pemeran yg cocok untuk tokoh gadis yang berteriak histeris itu...


    #Ceritadibaliklayar

    ReplyDelete

  39. doni dan aslan,
    amanah pak sutradara, pakek #ceritadibaliklayar kalau di luar cerita..

    ReplyDelete
  40. keren tek kan?
    sengaja aku pasang foto kau, biar tenar kau dikit..
    kau kan sahabat tarzan :D

    ReplyDelete